Suara.com - Nasib 11 peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat belum ditentukan. Rencananya, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini akan mengumumkan hasil penjaringan capres pada Kamis (15/5/2014) besok atau tiga hari sebelum dimulai pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke KPU, 18 Mei 2014.
Banyak pertanyaan yang kemudian muncul, apakah partai ini akan tetap mengusung capres dengan membangun poros baru atau akhirnya hanya banting harga mengusung cawapres? Lalu siapa yang akan diusung?
Partai yang selama dua periode berkuasa ini sekarang benar-benar sedang dilematis karena perolehan suara di Pemilu Legislatif 2014 sangat jauh dari asumsi, ditambah lagi kini muncul dua poros partai kuat yang mengusung Joko Widodo dan Prabowo sebagai calon presiden.
“Kita tidak bisa menebak. Publik yang menilai (survei),” kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada suara.com, Rabu (14/5/2014).
Namun secara pribadi, Mubarok memilih Anies Baswedan sebagai capres. Menurut Mubarok, rektor Universitas Paramadina Jakarta ini memiliki kriteria yang memenuhi syarat.
Anies, kata Mubarok, masih muda, tegas, bersih, dan belum terkontaminasi virus politik kotor. Selain itu, Anies juga disebut memiliki darah biru pahlawan nasional dari kakeknya, AR. Baswedan.
“Capresnya Anies, wapresnya dari kalangan jenderal TNI, kabinetnya second cabinet, kabinet ahli. Maka itu sangat ideal, bisa mengantarkan bangsa sampai 2030,” kata Mubarok.
Tapi masalahnya, kata Mubarok, dalam dunia politik praktis, pilihan yang sifatnya ideal biasanya tidak akan terpilih.
“Karena watak politik itu seperti itu, yang ideal bisa tidak terpilih,” katanya.
Mereka yang mengikuti konvensi capres Partai Demokrat adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Mubarok mengatakan semua akan terjawab setelah pengumuman hasil konvensi capres.