Suara.com - Pemberontak Suriah meledakkan 60 ton bahan peledak di sebuah markas tentara pemerintah Suriah di Wadi al-Delf. Belum diketahui berapa korban yang jatuh akibat ledakan tersebut.
Menurut keterangan komandan Front Islam yang mengklaim melakukan peledakan tersebut, pasukannya mamasang bom dengan cara menggali terowongan sepanjang 850 meter sampai di bawah markas militer tersebut.
Dalam sebuah rekaman video yang dibuat pemberontak, tampak kepulan debu raksasa di lokasi ledakan.
Sang komandan, yang tidak menyebutkan nama, mengatakan tidak tahu berapa tentara pemerintah yang menjadi korban dalam ledakan itu. Namun, menurut sang komandan, hancurnya markas itu akan membantu pergerakan para pemberontak. Pasalnya, basis militer itu selama ini digunakan pemerintah untuk melakukan serangan ke Propinsi Idlib dan sekitarnya.
Perang saudara yang melanda Suriah kian memburuk. Sedikitnya 150.000 orang telah menjadi korban. Perang saudara juga mengakibatkan jutaan warga kehilangan tempat tinggal. (Reuters)