Suara.com - Pengamat Politik LIPI,Siti Zucroh menilai visi misi kedua calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta sama dan mendasarkan pada ajaran Bung Karno.
Dalam diskusi yang bertajuk ‘45 Hari Mengejar Suara Rakyat’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(24/5/2014), Siti berpendapat tidak ada yang jauh berbeda dengan kedua visi para calon.
"Nyaris sama. Karena memang pendekatan dan orientasinya sama yaitu pada ajaran Bung Karno," kata Siti.
Faktor yang membedakan keduanya, menurut Siti, adalah latar belakang Prabowo yang ayahnya seorang begawan ekonomi, sehingga Prabowo lebih matang di sektor ekonomi.
"Sehingga ada nuansa pendekatan-pendekatan yang ingin membangun negeri ini melalui pembangunan ekomomi yang kerakyatan, yaitu kesejahteraan," jelasnya.
Siti mengusulkan agar dua pasangan ini membuat deklarasi pemilu damai untuk mengantisipasi menyebarnya kampanye hitam yang menjelekkan antar pasangan.
"Pak JOkowi-JK dan Prabowo-Hatta serta KPU pertama-tama harus mendeklarasikan untuk tidak boleh melakukan kampanye hitam, karena Pilpres 2014 harus sarat dengan edukasi dan pencerhan kepada masyarakat," tandasnya.
Karena menurutnya kalau kampanye hitam yang ditunjukkan kepada masyarakat, maka tradisi hitam tersebut akan dilanjutkan terus.
"Kalau masyarakat diedukasi dengan cara-cara yang sangat hitam seperti itu, nanti yang akan ada di memori masyarakat adalah tradisi yang buruk," tutup Siti.