Longsor di Bogor, Enam Orang Tewas

Siswanto Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 12:20 WIB
Longsor di Bogor, Enam Orang Tewas
Ilustrasi [shutterstock/Jianghaistudio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan deras yang terjadi sejak Senin (16/6/2014) pukul 21.00 WIB hingga Selasa (17/6/2014) pagi mengakibatkan tanah longsor dan menimbun lima rumah di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kondisi rumah rata dengan tanah.

Jumlah penduduk di lima rumah tersebut ada 17 orang. Enam orang meninggal dunia, tujuh orang selamat, dan tiga orang masih dalam pencarian karena tertimbun tanah.

Enam korban meninggal bernama Dedeh (38), Risma (13), Wahyu (17), Mardi (37), Hajah Sopiah (60), dan Riski (4). Saat ini korban sudah dimandikan dan berada di rumah kerabatnya di Desa Mekarwangi.

Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan, dan masyarakat masih mencari korban dengan peralatan manual.

"Dua alat berat akan segera didatangkan untuk membantu pencarian korban," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada suara.com.

Rumah masyarakat yang longor itu dibangun di daerah rawan longsor dengan kemiringan lereng 40-50 derajat.

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan.

BMKG memprediksikan potensi hujan berintensitas tinggi masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah Indonesia sehingga dapat menimbulkan banjir lokal, longsor dan puting beliung.

Hujan berintensitas tinggi di beberapa wilayah yang terjadi pada awal musim kemarau ini, menurut beberapa ahli, merupakan salah satu indikasi awal dari hadirnya pengaruh El Nino, yang kemudian musim kemarau akan lebih panjang dan kering.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI