Dan ketika AS membom basis-basis NI di Irak untuk menahan laju kelompok itu di sebelah utara, Assad ikut membom markas de facto NI di Raqqa, Suriah untuk menunjukkan kepada AS bahwa dia bisa menjadi rekan yang baik dalam memberantas terorisme.
"Ketika ISIS sudah dewasa, rezim Assad dan Iran datang untuk menawarkan diri menjadi mitra AS. Untuk pertama kalinya Assad menyerang ISIS di Raqqa dan lokasi-lokasi lain di Irak, seperti memanen benih-benih teroris ang dia tanamkan untuk merusak pergerekan reformasi yang digagas masyarakat sipil," simpul Barabandi. (Business Insider/Slate)