Suara.com - Kepolisian Blackstone, Massachusetts, Amerika menahan seorang perempuan yang diduga melakukan pembiaran terhadap bayi-bayinya sehingga menyebabkan kematian, Jumat (13/9/2014) waktu setempat.
Ketiga jenasah bayi malang itu ditemukan di dalam rumah Erika Murray, nama perempuan itu dalam kondisi mengenaskan. Mereka terbalut dalam popok-popok yang kotor. Tak hanya itu, kondisi rumah Murray memang jorok dan berantakan.
Dua minggu sebelumnya, empat anak Murray lainnya telah dipindahkan dan mendapatkan di sebuah rumah di bawah pengawasan Departemen Anak-anak dan Keluarga.
Saat ini Murray ditahan atas tuduhan menyembunyikan kematian bayi. Pengacara Murray mengatakan kliennya tersebut menderita kelainan mental.
“Anda tidak akan mendapat jawaban terhadap situasi yang terjadi. Kelainan mental tidak bisa menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu,” kata Keith Halpern, pengacara Murray.
Kasus ini terkuak setelah bulan lalu, seorang anak Murray menanyakan kepada tetangga mereka bagaimana menghentikan bayi menangis. Kemudian, tetangga tersebut pergi bersama anak Murray yang berusia 10 tahun itu untuk melihat kondisi adiknya.
Alangkah terkejutnya sang tetangga ketika melihat bayi yang menangis itu dalam kondisi mengenaskan. Seluruh tubuhnya penuh dengan kotoran bayi itu. Akhirnya ia melaporkan kondisi tersebut ke kepolisian setempat.
Setelah melakukan penggeledahan, polisi lalu menemukan tiga bayi dalam kondisi meninggal. Salah satunya ditemukan di dalam lubang toilet. Mereka memutuskan untuk meneruskan penggeledahan karena dikhawatirkan ada jenasah-jenasah bayi lain yang ditemukan.
Seorang lelaki yang tinggal dalam rumah tersebut tidak ditahan. (AP/Timesofindia)