Suara.com - Para mahasiswa dari 15 kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), d iantaranya ISTN, UP, UI, Unas, Trisakti, Posgoro, IISIP, Universitas Sahid, UIN, Gunadarma, menggelar aksi di depan Kampus IISIP Jakarta. Mereka menyatakan menolak secara tegas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Selasa (18/11/2014) dini hari ini.
Tintus Formancius selaku Koordinator Aksi mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai protes terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Kami (AMI) secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan Pemerintah Jokowi-JK," tegas Tintus, di Kampus IISIP Jakarta, Selasa (18/11).
Selain secara tegas menolak kenaikan harga BBM, Tintus menuturkan ada beberapa tuntutan atau permintaan yang disuarakan oleh para mahasiswa malam ini.
Berikut daftar tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam AMI kepada pemerintahan Jokowi-JK:
1. Merevisi pengelolaan sektor migas agar tidak dikuasai asing.
2. Meminta agar Pertamina lebih mengeskplorasi migas di Indonesia dan dikontrol oleh rakyat.
3. Nasionalisasi sektor migas yang dikuasai asing.
4. Mendorong pemerintah untuk memberantas mafia migas.
5. Mendorong pemerintah untuk membubarkan Petral yang dinilai lebih memihak asing dalam pengelolaan migas.
Mahasiswa 15 Kampus Juga Punya 5 Tuntutan Lain
Selasa, 18 November 2014 | 00:57 WIB

BERITA TERKAIT
Update Harga BBM Usai Demo Reset Indonesia: Pertamina vs SPBU Swasta
04 September 2025 | 20:01 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI