Ahli Kesehatan Ragukan Kredibilitas Laporan Siera Leone

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 01:31 WIB
Ahli Kesehatan Ragukan Kredibilitas Laporan Siera Leone
Ilustrasi Ebola. (Shutterstock)

Suara.com - Berbagai upaya dilakukan untuk menahan laju penyebaran wabah Ebola yang emlanda sejumlah negara di Afrika Barat. Namun demikian kasus baru dan jumlah korban meninggal terus bertambah.

Badan kesehatan dunia, WHO, Senin (22/12/2014) merilis jumlah korban tewas akibat wabah Ebola telah meningkat menjadi 7.518 orang. Sedangkan total kasus Ebola tercatat 19.340 kasus.  

Dengan data itu, maka tercatat lebih dari 140 kematian baru sejak update terakhir, diunggah WHO hampir tiga hari sebelumnya. Wabah Ebola yang disebut sebagai wabah terburuk ini berpusat di tiga negara Afrika Barat yakni Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

WHO mencatat kasus terbanyak terjadi di Sierra Leone (8939 kasus), sementara Liberia memiliki 7.830 kasus dan 2.571 Guinea.

Tapi korban tewas di Sierra Leone dari 2.556 jauh lebih kecil dari 3,376 dibanding yang tercatat di Liberia. Data ini membuat beberapa ahli kesehatan untuk mempertanyakan kredibilitas angka yang dilaporkan oleh Freetown. Pemerintah Sierra Leone pekan lalu meluncurkan operasi besar untuk mengadang epidemi ini. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI