Suara.com - Dua jenazah dijemput dari KRI Banda Aceh dan diantar ke Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015). Dari sana, jenazah rencananya akan diurus di RSUD Sultan Imanuddin untuk segera dikirim ke Surabaya.
Pilot Helikopter Bell 412 Mayor Laut Pelaut TNI AL Sugiran EP yang menjemput jenazah menceritakan sulitnya proses evakuasi. Salah satunya akibat faktor cuaca yang tak mendukung untuk melakukan penjemputan. Sugiran menambahkan, ombak saat ini mencapai 3 meter dengan kecepatan angin 38 knot.
"Dua jenazah ini dijemput dari KRI Banda Aceh, dan proses ini masih sulit dilakukan karena cuaca tadi," kata Sugiran di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut Sugiran menjelaskan, dua jenazah tadi berjenis kelamin laki-laki dengan nama Kevin Alexander dan satu lagi berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya. Jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan oleh Kapal Diraja (KD) Lekiu milik Malaysia dan jenazah perempuan ditemukan KRI Bung Tomo.
KRI Banda Aceh, lanjutnya, menjadi set commander atau pusat komando laut dari prosesi evakuasi. Dua jenazah itu, nantinya akan diantar dari masing-masing KD Lekiu dan KRI Bung Tomo dengan menggunakan perahu karet.
"Saat menerima kantong mayat ini sudah ada identitas bernama Kevin Alexander. Yang perempuan kita tidak tahu," kata Sugiran.