Mensos Prihatin Banyak Siswa SMP/SMA Setujui ISIS
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 11 April 2015 | 14:01 WIB

"Lewat pendidikan dini, kelak mereka dewasa terbangun toleransi dan moderasi. Ini memang perlu ditanamkan dari anak-anak usia dini," kata Khofifah seusai menghadiri Konferensi Cabang VI Nahdlatul Ulama Buleleng dan Peringatan HUT Nahdlatul Ulama ke-69 di Buleleng, Bali, Sabtu (11/4/2015)
Dalam kesempatan itu, Mensos mengungkapkan rasa prihatinnya dengan hasil survei tentang satu dari 14 siswa tingkat SMP dan SMA yang menyetujui Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS).
"Kalau sudah seperti ini preventif untuk radikalisme menjadi lebih berat. Beda kalau kita bisa melakukan preventif dari usia dini dengan membangun pemahaman keragaman budaya (multikulturalisme) dan pluralisme. Lewat langkah itu, toleransi dan moderasi bisa tertanam lebih awal," katanya.
Ia berharap potensi efektif dari pencegahan radikalisme sejak dini juga mampu merembet kepada para penggiat sekolah usia dini. Singkat kata, efek antiradikalisme semakin meluas tidak hanya pada anak didik saja.
Dengan begitu, lanjut Khofifah, proses preventif radikalisme tidak makin berat dan memakan biaya tinggi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Intoleransi dan Radikalisme terhadap Perempuan: Kekerasan Sistemik yang Tak Bisa Diabaikan
27 Mei 2025 | 09:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI