Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik langkah Bareskrim Mabes Polri dalam mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan scaner dan printer senilai Rp150 miliar oleh Suku Dinas Jakarta Barat pada 2014.
"Bagus itu. Saya cuma berpikir, maling-maling ini ditangkap saja, supaya aku bebannya agak ringan dikit. Kalau nggak, mesti pelototin ini, pelototin itu, capek juga kan tiap hari. Ini pikir-pikir, kira-kira, pakai jurus apa lagi malingnya yah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Ahok mengatakan bahwa dirinya akan terus berkoordinasi dengan penyidik Bareskrim terkait kasus tersebut. Ahok berjanji akan memberi informasi bila penyidik Bareksrim memerlukan data terkait kasus tersebut.
"Itu data semua sudah kita kasih. Kan bekas Sekwan (sekertaris dewan) sudah dipanggil udah dipanggil, kemarin dia laporan sama saya. Saya bilang apa? ya saya cerita aja apa adanya," kata Ahok.
Kasus korupsi di DKI yang tengah ditangani Bareskrim itu bermula dari laporan yang berbarengan dengan pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di sekolah-sekolah tahun 2014.