Sosok Marbot Musala Pencabul 26 Anak di Mata Warga Kelapa Gading

Kamis, 10 September 2015 | 14:20 WIB
Sosok Marbot Musala Pencabul 26 Anak di Mata Warga Kelapa Gading
Narti, warga Jalan Pejuang IV, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Tersangka kasus pencabulan terhadap 26 anak bernama Syanwani alias Iwan (46) dicokok anggota Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (7/9/2015) malam. Kasus tersebut terjadi di Jalan Pejuang IV, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sekarang, Iwan sudah dibawa ke Polres Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan.

Sebagian warga di sekitar musala mengenal Iwan sebagai lelaki yang baik.  Warga tahunya Iwan adalah marbot musala Al-Barkah, Jalan Pejuang IV. Marbot ialah orang yang bertanggungjawab mengurus keperluan musala.

"Orangnya baik, sering tegur sapa. Hampir selalu kegiatan ibadah dia ikuti, apalagi, kan dia marbot di Musala Al-Barkah," kata Bu Narti saat ditemui Suara.com di sekitar lokasi kejadian, Kamis (10/9/2015).

Narti menambahkan Iwan juga sangat baik dengan anak-anak.

Selain membantu mengurus musala, Iwan yang memiliki badan seperti atlet binaraga itu, katanya, juga menjadi pelatih futsal bagi anak-anak kampung di Lapangan Jabesmen. Lapangan terletak tak jauh dari musala.

Narti meluruskan informasi yang beredar di media massa yang menyebutkan Iwan berprofesi sebagai tukang ojek. Narti mengatakan Iwan bukan tukang ojek. Iwan hanya sekali-kali mengantarkan orang kalau diminta tolong.

"Dia juga pelatih futsal lapangan Jabesmen, tiap sore. Dia bukan tukang ojek, dia ojek pesanan, dia itu kerjanya marbot sejati. Dia juga menjadi guru untuk bermain alat musik rebana di musala," kata Narti.

Setelah kasus pencabulan terungkap, warga sudah tidak mau menerima Iwan lagi. Mereka sama sekali tidak menyangka Iwan ternyata seperti itu.

Mereka akan melakukan apa saja agar lelaki tersebut tidak tinggal lagi di sana.

"Nggak usah balik lagi deh, pergi aja terus ke sana, kalau mau balik, kita bacok saja nanti, bilangannya sayang anak-anak, tapi tahunya ada udang di balik bakwan," kata Narti.

Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA: 

Begini Suasana Saat Pencabul Anak-anak Kelapa Gading Diinterogasi

Seekor Anak Ular Ditemukan dalam Air Mineral Kemasan

Dianggap Larang Potong Hewan Kurban, Ahok Tantang FPI

Minum Susu Campur Vodka, Bayi 6 Minggu Lolos dari Maut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI