Infografis
Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah membenahi tata air menjelang musim penghujan yang diprediksi turun mulai turun pada Desember 2015.
"Kita akan membuat semua saluran saling terhubung dan kita pastikan semua pompa jalan, termasuk semua saringan, alat berat harus standby," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Basuki yang biasa disapa Ahok menambahkan selama ini Jakarta sering kebanjiran. Kebanjiran terjadi karena banyak sampah yang dibuang warga secara sembarangan mengganggu saluran air.
"Selama ini kalau hujan datang, kan mengirim sampah. Kalau saringan nggak bagus, dia akan membuat pompa kita macet. Kalau macet, jeda sejam dua jam, airnya sudah keburu penuh," ujarnya.
"Jadi caranya, kita mulai kirim alat berat, kita bikin daerah tangkapan air mesti bersih, saringannya mesti baik, yg penting mesti jaga," Ahok menambahkan.
Untuk menjamin pasokan listrik tak terganggu selama musim penghujan, kata Ahok, pemerintah akan bekerjasama dengan petugas PT. Perusahaan Listrik Negara untuk menjaga gardu induk yang berada di daerah rawan banjir.
"Orang PLN juga akan bantu kita untuk musim hujan akan ditungguin satu pegawai. Jangan sampai ada gangguan listrik. Gardu di Pasar Ikan sudah beres listriknya, yang di Waduk Pluit sebetulnya listriknya tinggal sedikit, tinggal kita bayar saja, sudah bisa beres. Saya kira, untuk aliran tengah relatif aman," kata dia.
