Jakarta Masih Jadi Pasar Narkoba Jaringan Internasional

Senin, 23 November 2015 | 15:07 WIB
Jakarta Masih Jadi Pasar Narkoba Jaringan Internasional
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran sabu jaringan Cina-Jakarta. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Indonesia masih dijadikan target jaringan peredaran narkoba internasional. Terutama di Jakarta.

Alasannya sebagian warga Jakarta dianggap sebagai konsumen yang memiliki daya beli yang cukup tinggi. Hal itu, kata Tito yang dimanfaatkan para sindikat narkoba tersebut untuk terus menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

"Jakarta adalah market potensial bagi sindikat narkoba. Ekonomi masyarakat semakin tahun semakin meningkat, kemampuan beli pengguna narkoba juga meningkat, otomatis sindikat narkoba melihat hal ini adalah suatu bisnis yang bagus," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (23/11/2015).

Terkait pengungkapan modus baru dalam peredaran narkoba melalui jalur udara. Tito mengaku telah meningkatkan pengamanan di bandara agar barang haram tersebut tidak gampang masuk ke Jakarta.

"Saya minta untuk petugas khususnya Direktorat Reserse Narkoba tidak henti-hentinya menumpas sindikat tersebut. Harus waspada dan perketat penjagaan. Jangan sampai pelaku membobol kita," katanya.

Selain itu, mantan Kapolda Papua ini juga mengaku terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membantu melakukan pencegahan terhadap masyarakat terutama kalangan pelajar.

"Saya harapkan instansi terkait pemberantasan narkoba seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, agar intens melakukan pencegahan. Karena ini menyangkut permasalahan anak bangsa," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI