Suara.com - Setelah hampir seperempat abad putus hubungan akibat serbuan Irak ke Kuwait, pemerintah Arab Saudi, Selasa (15/12/2015), membuka kembali kedutaan besarnya di Baghdad, Irak.
"Petugas kedutaan Arab Saudi tiba pada hari ini di Baghdad. Mereka ditemui pejabat kementerian luar negeri di bandar udara, terdiri atas 35 orang, dan dipimpin Wakil Duta Besar," kata pejabat kementrian luar negeri Irak.
Ia menambahkan, Duta besar Saudi dijadwalkan tiba pada Kamis (17/12/2015) dan akan menghadiri upacara pembukaan. Sedangkan, kantor konsulat dijadwalkan dibuka di Arbil, ibukota wilayah otonomi Kurdi Irak.
Hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Irak putus pada tahun 1990 tetapi dipulihkan kembali pada tahun 2004 setelah serbuan pimpinan AS menggulingkan Saddam Hussein.
Hubungan masih tegang antara kerajaan Teluk, yang menjadi basis Islam Sunni, dengan Irak, yang didominasi Syiah, tempat Iran dan kelompok bersenjata memegang pengaruh besar.
Pejabat Irak berulang kali menuduh Riyadh bersekongkol dengan kelompok bersenjata ISIS, yang menguasai sejumlah bagian negara itu tahun lalu. (Antara/AFP)
Setelah 25 Tahun Beku, Arab Saudi Buka Kedutaan Besarnya di Irak
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2015 | 16:20 WIB

BERITA TERKAIT
Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
09 Agustus 2025 | 21:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI