Suara.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, mengatakan sangat mungkin musyawarah nasional segera digelar dan disetujui semua kubu di Golkar. Hal ini sebagai jalan keluar atas kevakuman Golkar setelah Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly mencabut SK kepengurusan hasil munas di Ancol yang dipimpin Agung Laksono.
"Sejauh memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai Golkar, munas, munaslub dapat saja digelar," kata Bambang di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Bambang berharap setelah munas tidak ada munas-munas lagi sebagai bentuk ketidakpuasan.
"Sebab, jika tidak, maka munas, munaslub bukannya menyelesaikan masalah, tapi justru menambah masalah baru," katanya.
Itu sebabnya, kata Bambang, sebelum munas benar-benar digelar, harus ada kesepakatan masing-masing kubu untuk siap menerima apapun hasil musyawarah.
"Juga harus ada kesepakatan nasional para pihak yang berseteru, para senior, sesepuh dan pinisepuh atas penyelenggaraan munas tersebut. Jangan sampai nanti pihak yang kalah dalam kompetisi berkoar-koar lagi tidak sah atau tidak demokratis," kata anggota Komisi III.
Setelah Munas Golkar, Jangan Ada Kubu-kubu Lagi
Jum'at, 08 Januari 2016 | 19:33 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Golkar Indikasikan Gabung Pemerintah, Gerindra Pasrah
08 Januari 2016 | 16:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI