"Dengan memasukkan nama Pak Heru, Pak Ahok juga ingin memperlihatkan bahwa di DKI ada birokrat yang baik dan terpuji, dan orang-orang seperti inilah yang perlu dipromosikan agar menjadi contoh," imbuh mereka.
Membutuhkan jawaban pasti saat itu juga, Heru pun diundang ke kediaman Ahok malam itu juga. Ia, yang datang beberapa jam kemudian, langsung dicecar pertanyaan soal kesanggupannya maju sebagai calon gubernur bersama Ahok.
"Pak Heru menyatakan bersedia dan sekaligus nanti bersedia untuk mundur dari posisinya sebagai PNS DKI menjelang didaftarkan ke KPU," tulis Teman Ahok.
"Jadi minggu malam sekitar pukul 21.30 adalah detik-detik bersejarah bagi kami. Satu langkah lagi kami mendekati pembuktian sejarah di negeri ini. Bahwa jika anak-anak muda bergerak dengan satu cita-cita bersama, maka insya Allah tidak ada yang bisa membendungnya," jelas mereka lagi.
"Kami belajar dari para pemuda tahun 1945 yang menculik dan memaksa para tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan. Tanpa nyali dan kegilaan seperti itu, 17 Agustus 1945 tidak akan pernah ada," tutup mereka.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Senator Ini Ajak Warga Jakarta Jangan Pilih Ahmad Dhani, Kenapa?
Begini Reaksi Megawati Pertama Kali Dengar Keputusan Ahok
Suami Tuduh Cathy Sharon Terlibat Jaringan Prostitusi Online