Kisah Perselingkuhan Perempuan Hamil Korban Mutilasi Cikupa

Kamis, 21 April 2016 | 11:08 WIB
Kisah Perselingkuhan Perempuan Hamil Korban Mutilasi Cikupa
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Polda Metro Jaya. [Suara.com/Welly Hidayat]

Suara.com - Pembunuhan sadis terjadi di Cukupa, Kabupaten Tangerang awal April kemarin. Korban pembunuhan itu adalah perempuan hamil. Dia menjadi korban perselingkuhan.

Nama korban itu adalah Nuri. Dia dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Kusmayadi alias Agus. Hubungan mereka termasuk terlarang, Agus sudah mempunyai istri dan nekat berselingkuh dengan Nuri yang seorang janda.

Awal pertemuan mereka pertama kali di Rumah Makan Gumarang, Cikupa pada Juni 2015. Saat itu Nuri bekerja sebagai Kasir. Mereka intens berkomuikasi. Pada pertemuan selanjutnya, Agustus 2015, Agus mengaku sebagai bujangan dan belum pernah menikah.

"Lalu mereka sepakat untuk mencari tempat tinggal di kontrakan dekat Pasar Cikupa," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Kamis (21/4/2016).

Agus dan Nuri tinggal 1 atap, mereka pun sering melakukan hubungan badan. Setelah itu Nuri mengaku mengandung.

Di sisi lain, Agus pun akhirnya ketahuan sudah mempunyai istri. Mereka pun sering terlibat pertengkaran.

Nuri sering mengeluhkan uang uang diberikan Agus kurang untuk biaya hidup. Sementara Nuri pun menuntut kejelasan hubungan mereka. Nuri minta Agus untuk menikahinya.

Buntut dari pertengkaran itu, Nuri pun dibunuh Agus dengan cara mutilasi. Agus sempat buron.

Namun Petugas Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten meringkus Agus di Rumah Makan Padang Sari Bundo Jalan Masrip Karangtilang Surabaya Jawa Timur, Rabu (20/4/2016) siang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI