Suara.com - Buku berjudul "Ahok Sang Pemimpin Bajingan" baru saja diluncurkan. Penulisnya ialah Maksimus Ramses Lalongkoe dan Syaefurrahman Al-Banjary.
Ramses menerangkan, buku dengan cover spiderman bermuka Ahok dibuat lantaran Ahok merupakan pemimpin berbeda dari yang lain.
"Bajingan yang kita maksud bukan yang sebenarnya. Itu menunjukan sosok pemimpin yang berbeda dengan pemimpin yang lain, menurut kita pemimpin 'bajingan' dia memimpin para bajingan, dalam hal ini yang melakukan korupsi," ujarnya usai launching buku di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2016).
Ia juga menuturkan buku yang ditulis sejak tahun 2015 lalu ini sempat menjadi kontroversi sejak sebulan terakhir di media sosial, dan ia mengklaim ada ribuan orang yang berada di dunia maya mengomentari judul tersebut.
Ide kata 'bajingan' dikatakan Ramses muncul pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 1.00 WIB pagi. Kata itu dipilih karena Indonesia menurutnya membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani seperti Ahok.
Dalam buku ini menceritakan napak tilas Ahok, Ahok Sang Pemimpin 'Bajingan', Ahok dengan model komunikasinya, Ahok dalam kacamata publik, Ahok tokoh masa depan Indonesia dan yang terakhir mengenai vox populi untuk Ahok.
"Indonesia negara terkorup di dunia, hampir berbagi level begitu pejabat negara yang memiliki komunikasi politik yang baik dan beretika santun mereka ada di balik jeruji besi. Di Jakarta harus dipimpin nyali tinggi," jelas dia.