Menteri Yohana Salahkan Orangtua Anak Korban Perkosaan

Senin, 30 Mei 2016 | 16:42 WIB
Menteri Yohana Salahkan Orangtua Anak Korban Perkosaan
Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambisemenyebut orangtua korban kejahatan seksual, seperti pemerkosaan bisa disalahkan. Sebab orangtua itu lalai perhatikan anak.

Hal itu terucap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Ketua KPAI Asrorun Niam, dan Polri yang diwakili oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Anang Iskandar. Menteri Yohanna mengatakan faktor kelalaian bisa jadi penyebab kasus pemerkosaan belakangan marak.

Dia mencontohkan kasus YY, gadis 14 tahun di Bengkulu yang meninggal usai diperkosa oleh 14 orang

"Kasus Yuyun itu yang salah orangtua. Orangtuanya sudah beberapa hari di kebun. Bagaimana mau memperhatikan anak itu?" kata Yohana saat RDP di Ruang Rapat Komisi VIII, Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).

"Sanksi ke orangtua harus kita perhatikan juga," kata Yohana.

Yohana juga menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 25 ribu gambar pornogafi yang terkait dengan anak beredar. Dia menganggap kondisi ini sudah darurat.

"Ini krisis pornografi, narkoba, miras. Krisis kepedulian dan perhatian terhadap anak juga krisis law enforcement," tutur Yohanna.

Yohanna berharap supaya tokoh masyarakat, adat, dan agama juga berperan untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak. Katanya Kementerian yang saat ini dipimpinnya memiliki perangkat khusu dalam mengantisipasi adanya kasus kekerasan seksual.

"Kita juga aktif. Kami punya satgas PPPA," kata Yohana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI