Suara.com - PT Pertamina (Persero) memperkirakan puncak konsumsi Bahan Bakar Minyak pada hari raya Idul Fitri akan terjadi pada H-4 dan H+3 Lebaran.
Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Wianda Pusponegoro mengatakan, pada saat tersebut, diperkirakan konsumsi BBM jenis premium akan mengalami lonjakan sekitar 107.859 kiloliter dari hari biasanya sebesar 71.905 kilo liter.
"Prediksi masa puncak Idul Fitri itu kalau kita lihat arus mudiknya estimasinya H-4. Kemudian puncak arus baliknya terjadi pada H+3, sekitar Minggu 10 Juli. Peak Demand,rata-rata kira-kira H-9 sampai H-2 persiapan untuk Lebaran," kata Wianda saat menggelar konferensi persnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2016).
Kendati demikian, pihaknya menjamin bahwa stok BBM aman saat-saat tersebut.
Pasalnya, Pertamina sudah menyediakan cadangan BBM untuk jenis Premium aman hingga 17 hari atau sekitar 1302 kilo liter. Sedangkan untuk solar diproyeksikan ketahanan stoknya mencapai 1,672 juta kilo liter atau 28 hari.
"Pertamax diproyeksikan ketahanan stoknya 340 ribu kl atau 25 hari. Pertalite diproyeksikan 89 ribu kl atau tujuh hari. Avtur 336 ribu kl atau 25 hari. Elpiji 326 metrik ton atau 17 hari," katanya.