Rekayasa Takaran BBM, Polisi Periksa Pemilik SPBU Rempoa

Kamis, 09 Juni 2016 | 15:27 WIB
Rekayasa Takaran BBM, Polisi Periksa Pemilik SPBU Rempoa
Sejumlah pengendara tampak melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Cikini, Jakarta, Kamis (28/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Suara.com - Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Veteran, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan memenuhi panggilan Sub Direktorat Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (9/6/2016).

Pemanggilan tersebut terkait kasus dugaan penipuan dalam pengisian takaran bahan bakar minyak (BBM). Pihak SPBU menggunakan remote jarak jauh untuk mencurangi takaran pembelian BBM. Dalam kasus ini polisi menetapkan 5 tersangka.

"Untuk kasus SPBU rempoa, hari ini penyidik memanggil pemilik. Sudah memenuhi panggilan dan saat ini sedang diperiksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono.

Awi mengatakan pemeriksaan tersebut guna mendalami dugaan keterlibatan pemilik SPBU Rempoa dengan praktik curang yang dilakukan pengelola dan pengawas SPBU.

"Nanti perannya apa nanti kita dalami," katanya.

Awi sendiri tidak menyangkal jika pemilik mempunyai SPBU lebih dari satu. Namun, Awi belum bisa menyimpulkan apakah ada keterlibatan dalam kasus dugaan pengurangan takaran BBM.

"Iya memang betul, menurut informasi ada di Tangerang. Kemarin disampaikan Pertamina belum ada ya indikasi. Namun demikian, tidak ada salahnya nanti akan kita kembangkan kasus ini harus bersabar karena ini masih proses," kata dia.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur membeberkan jika pemilik menyewakan kepada tiga pengelola SPBU berinisial BAB (47), AGR (34), dan D (44) serta dua pengawas berinisial W (37) dan J (42).

"Jadi selama ini tahunya si pemilik ini untung berapa, itu saja. Tahunya laporan keuangan saja," katanya.

Meski demikian, Awi belum bisa menjelaskan soal identitas pemilik SPBU Rempoa karena yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan.

"Ya nanti selesai diperiksa kita beri tahu. Iya pemiliknya hanya satu orang," kata dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI