Santoso Diprediksi Dapat Senjata dari Malaysia atau Filipina

Jum'at, 22 Juli 2016 | 11:40 WIB
Santoso Diprediksi Dapat Senjata dari Malaysia atau Filipina
Dua peti jenazah Santoso dan Muktar di RS Bhayangkara Palu, Selasa (19/7). (Antara/Fiqman Sunandar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar ‎Zainudin Amali mengatakan ada kemungkinan senjata api yang digunakan kelompok teroris Santoso merupakan hasil penyelundupan dari beberapa negara tetangga.

"Pasti ada‎, dan itu biasanya dari Malaysia, dari Filipina, daerah-daerah konflik, yang dibawa ke Poso, ke Ambon, segala macem dulu kan dari situ," kata Zainudin kepada Suara.com, Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Zainudin menduga penyelundupan senjata api dari negara lain ke Indonesia dilakukan melalui jalur laut. Pasalnya, laut Indonesia begitu luas, namun minim pengawasan.

"Nah, memang kita harus memperkuat pengawasan di laut kita, cuma kan fasilitas sangat minim. Kita dorong terus, ya kapal cepat, ya pendeteksi, segala macam kelengkapan Angkatan Laut," tutur Zainudin.

Zainudin juga menduga bahwa senjata api yang digunakan kelompok Santoso, tidak menutup kemungkinan merupakan senjata api yang digunakan saat konflik Poso pecah beberapa tahun yang lalu.

"Bisa jadi (senpi bekas konflik poso), tapi kan dari luar, kalau dari sini kan nggak mungkin kalo organik. Kalo itu organik, hasil rampasan, misal pernah merampok‎ si Santoso itu, kan bisa aja," kata Zainudin.

Seperti diketahui, pada hari Senin (18/7/2016), Satuan Tugas Tinombala yang merupakan pasukan gabungan TNI-Polri berhasil menewaskan Komandan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah.

Santoso tewas dalam aksi baku tembak dengan Satgas, di sebuah hutan belantara di Pegunungan Biru, Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dari tempat kejadian, Satgas berhasil mengamankam beberapa bukti, salah satunya yaitu sejata api jenis M 16 serta beberapa amunisi lainnya. Senjata api tersebut diduga kuat berasal dari Filipina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI