Politisi PDIP Nilai Tak Etis Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Jum'at, 22 Juli 2016 | 17:52 WIB
Politisi PDIP Nilai Tak Etis Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019
‎Presiden Joko Widodo blusukan di Kampung Kongsen, RT 1, RW 10, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (4/7/2016) [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Parrtai Golkar akan menggelar rapat pimpinan nasional pada 27-28 Juli di Jakarta. Putusan Rapimnas ini nantinya akan mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk maju dalam Pemilu 2019.

"Ada satu hal yang penting dalam Rapimnas ini, yaitu akan dikukuhkan untuk menetapkan mengusung Pak Jokowi di 2009," kata Kabid Pembangunan Daerah Partai Golkar Zainudin Amali di DPR, Jumat (22/7/2016).

Dia menambahkan, rapimnas ini juga akan membahas soal sikap Partai Golkar terhadap UU Pemilu yang akan dibahas pada September 2016 nanti. ‎Hingga saat ini, Partai Golkar belum memiliki sikap resmi tentang UU tersebut.

Dihubungi terpisah, Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan menghormati ‎keputusan Partai Golkar untuk mendukung Jokowi dalam Pemilu 2019. Menurutnya, hal itu adalah prerogatif partai untuk memberikan dukungan dalam Pemilu 2019.

Arteria menganggap dukungan ini tidak etis karena pemerintahan Jokowi baru berjalan 2 tahun.

"Saat ini belum tepat untuk membicarakan hal ini, belum 2 tahun pemerintahan ini berjalan, saatnya bekerja, mengoptimalkan kinerja sehingga bermanfaat bagi rakyat," kata Arteria.

Dia menegaskan, PDI Perjuangan selalu konsisten dan mendukung serta mengawal pemerintahan ini sampai 2019. Termasuk di dalamnya adalah kewajiban dan tanggungjawab moral sebagai pengusung yang senantiasa memastikan kekuasaan saat ini berjalan sesuai dengan kehendak rakyat.

"Masih terlalu prematur, dan jangan kita off side, dalam pengertian salah satu tugas parpol adalah menghasilkan calon pemimpin yang sesuai denga kehendak rakyat," kata Anggota Komisi II DPR ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI