Suara.com - Menurut hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dianggap memiliki kemampuan mumpuni untuk memimpin Jakarta. Survei melibatkan 206 pakar sebagai responden untuk menilai gaya kepemimpinan sembilan tokoh yang disebut-sebut akan maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Dari sisi gaya kepemimpinan Risma unggul, dia memperoleh 7,77 persen suara. Disusul Ridwan Kamil (7,71 persen) dan Basuki Tjahaja Purnama (7,17 persen).
Risma yang merupakan kader PDI Perjuangan itu juga dianggap paling unggul dalam hal kemampuan menyelesaikan masalah. Risma mendapatkan perolehan delapan persen dari sembilan nama yang dinilai dalam bidang manajerial dan implementasi kebijakan. Ahok mendapatkan 7,9 persen dan Ridwan Kamil sebanyak 7,7 persen.
"Potensi Risma bisa jadi kompetitif jika diajukan," kata Ketua LPP UI Hamdi Muluk di acara rilis survei opinion leader bertema Menakar Kandidat DKI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).
Risma juga mendapatkan suara sebesar 8,3 persen soal penilaian integritas moral. Dalam penilaian ini, Ahok berada di posisi kedua atau 7,9 persen, diusul Ridwan Kamil yang memperoleh 7,7 persen.
Survei dilakukan dari 9 Juni hingga 28 Juli 2016 ini. Metode survei dilakukan dengan dua cara yaitu focus group discussion dan survei opinion leader.
Rincian sembilan figur yang disurvei yaitu Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo, dan Yusril Ihza Mahendra.
Alasan pemilihan sembilan nama tersebut berdasarkan kriteria rekam jejak dan prestasi. Selain itu karena mereka paling sering disebut sebagai calon calon gubernur Jakarta yang layak.