Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat menganggap munculnya sikap menolak terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju ke pilkada Jakarta 2017 dari sebagian kader PDI Perjuangan sebagai dinamika politik yang lumrah terjadi.
"Biar saja. Dinamika kan biasa," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/8/2016).
Djarot mengatakan nanti kalau Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan pilihan, semua kader pasti satu suara. Semua kader sudah tahu Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan kandidat yang akan maju ke pemilu.
Djarot mengaku tak tahu mengenai hasil penyerapan aspirasi 28 anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta yang menyebutkan konstituen tidak akan mendukung Ahok di pilkada 2017.
Djarot yang juga wakil gubernur DKI Jakarta meminta jurnalis langsung bertanya kepada Ketua Fraksi Partai PDI Perjuangan DPRD DKI Joni Simanjuntak mengenai kebenaran hasil penyerapan aspirasi selama masa reses anggota dewan.
"Tanyakan ke Pak Joni, ketua fraksi. Aku belum dengar si masalahnya," kata Djarot.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. mengatakan hasil reses 28 anggota dewan sudah dilaporkan kepada Megawati.
"Mendengar aspirasi kawan-kawan, saya sudah laporkan ke ketua umum. 'Saya baru mendengar suara rakyat, bu mayoritas warga DKI tidak menghendaki incumbent'," kata Bambang.