Isu SARA Dilempar saat Lawan Sulit Dikalahkan

Kamis, 15 September 2016 | 17:13 WIB
Isu SARA Dilempar saat Lawan Sulit Dikalahkan
Koordinator Formappi Sebastian Salang. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang menganalisa isu suku, ras, agama dan golongan diangkat oleh salah satu kandidat kepala daerah saat terdesak karena lawannya sulit dikalahkan.

Dalam Pilkada Jakarta khususnya, isu ini banyak digunakan oleh elit politik. Bagusnya, masyarakat Jakarta tidak akan terpengaruh masalah isu sara tersebut.

"Dalam survei survei ditunjukkan bahwa masyarakat Jakarta, masyarakat yang sangat rasional. Karena itu permainan isu SARA tidak cukup membuat masyarakat kita berubah pilihannya. Ada jarak antara elit yang manfaatkan isu ini dengan rakyat bawah," kata Salang dalam diskusi 'Tolak Sara Dalam Pilkada' di Kedai Kopi Deli, jalan Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

"Karena itu saya yakin sekali sebetulnya, gagasan yang manfaatkan isu SARA, yang ingin dapat keuntungan dari Pilkada Jakarta, untuk sengaja dimainkan. Ketika lawan tanding dianggap sulit sekali dikalahkan misalnya oleh gagasan, program, dan integritas," ujar Salang.

Menurut Salang isu SARA yang dimainkan dalam Pilkada tersebut hanya sesaat. Ketika Pilkada tidak akan lagu berkembang.

"Untuk itu, tugas kita ingatkan masyarakat, sara ini mainan sesaat untuk kepentingan tertentu. Setelah Pilkada selesai, maka isu itu akan selesai," kata Salang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI