Suara.com - Presiden AS terpilih Donald Trump menuduh rivalnya dari Partai Demokrat Hillary Clinton main curang di Pilpres 2016 lalu. Kemenangan istri mantan Presiden AS Bill Clinton tersebut di tiga negara bagian dituding diraih secara ilegal.
Meski tak disertai bukti kuat, taipan properti ini mengatakan suara yang diraih Hillary di tiga negara bagian tadi fiktif.
"The Green Party (Demokrat) memalsukan suara di pilpres untuk mengisi pundi-pundi suara mereka, dengan cara mengajukan penghitungan suara ulang," tulis Trump di Twitter.
"Hillary menelpon saya dan mengakui kemenangan saya sebelum pidato kemenangan. Tidak ada yang akan berubah," tulisnya lagi.
Dugaan ini muncul setelah kubu Hillary mendesak dilakukan penghitungan suara ulang di Winconsin, Pennsylvania, dan Michigan. Mereka klaim kehilangan 6 juta suara di sana.