Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta relawan dan pendukungnya bekerja semaksimal mungkin untuk mendapatkan kemenangan di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Makanya kalau survei turun ini bagus, supaya para relawan dan partai politik pendukung kerja lebih keras lagi," ujar Ahok di kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Pernyataan Ahok terkait dengan hasil survei yang dilakukan lembaga Poltracking Indonesia yang dirilis pada Minggu (27/11/2016). Survei menggambarkan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di tingkat teratas yaitu 27,92 persen. Posisi Ahok-Djarot berada di bawahnya, 22 persen, sedangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 20,42 persen. Survei tersebut dilakukan pada 7-17 November 2016. Elektabilitas Ahok-Djarot mengalami penurunan dibandingkan survei bulan September 2016 yang mencapai 40,7 persen.
"Kalau bagi petahana itu, masa kampanye mengenali popularitas itu sudah terlalu tinggi. Bagi petahana tinggal melihat program kerja yang sudah ada saja," kata Ahok.
Walaupun pasangan Agus-Sylviana diunggulkan dalam survei, kata Ahok, mereka belum teruji kinerjanya. Pasangan tersebut saat ini baru menawarkan program kepada masyarakat. Begitu juga dengan pasangan Anies-Sandiaga yang baru memberi janji.
"Kalau penantang kan, tinggal bilang saya mau saya akan. Tapi kalau buat kami, kami tidak bisa mengelak. Kamu tinggal lihat saja kerjanya apa," ujar Ahok.
"Yang kita lihat tingkat kepuasan hasil kerja kita masih 75 persen lebih, jadi kalau orang nggak mau pilih. Kata pengamat, ada sedikit anomali. Kita nggak tahu anomalinya apa. Kita tunggu saja 15 Februari," Ahok menambahkan.