Suara.com - Tak seperti biasanya, ketika kampanye di Jalan Teratai, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016), siang, calon gubernur Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memborong minuman es goyang untuk warga.
Awalnya, Ahok jalan kaki ke gang-gang pemukiman padat penduduk. Di salah satu gang, Ahok jumpa dengan pedagang es goyang dengan gerobak warna kuning.
Ahok kemudian menyapa pedagang tersebut.
"Bagaimana jualannya pak," kata Ahok di Jalan Teratai.
Pedagang bernama Sunarno terlihat sumringah disapa Ahok. Dia mengatakan hari ini sepi pembeli.
"Lagi sepi pak hari ini," kata dia.
Selanjutnya, Ahok bertanya lagi kepada Sunarno. Dia menanyakan apakah es tersebut dicampur bahan kimia atau tidak.
"Ini nggak ada pengawetnya kan?" kata Ahok.
Setelah itu, Ahok menawari warga sekitar untuk minum es yang dijual Sunarno. Satu es goyang dihargai Rp3 ribu.
"Yang mau. Hitung semuanya ya," kata Ahok.
Warga tak menyia-nyiakan. Mereka pun langsung mengerubungi gerbok es Sunarno.
Setelah Ahok pergi, Sunarno mengatakan Ahok membayar 200 batang es. Ahok membayar lewat stafnya dengan total uang Rp600 ribu.