Apalagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, harus bisa menjadi contoh bagi dunia internasional dalam menghargai kemajemukan.
Bijak Menggunakan Media Sosial
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga kembali mengingatkan untuk menggunakan media sosial secara bijak. Ajaran Islam yang selalu mengedepankan nilai kesantunan, kesopanan, dan budi pekerti baik harus selalu dilakukan.
"Sekarang ini ada serangan yang tidak kita rasakan, apa itu? Sosial media, semua bawa HP, gadget, info dari manapun bisa diterima tapi siapa yang bisa menyaring ini berita bohong atau benar, berita menghasut atau benar," ucap Presiden.
Untuk itu Presiden berpesan untuk selalu menyaring dan mengecek kebenaran berita yang beredar di media sosial.
"Kalau tidak di screening nanti banyak yang keliru dan akhirnya bisa memecah belah persatuan kita, ini yang harus kita jaga," imbuhnya.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri berinteraksi dengan para santri dan memberikan hadiah sepeda kepada santri yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Presiden.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Para Santri Sebarkan Nilai Kesantunan