PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Pengeroyokan Kadernya di Jakarta

Senin, 09 Januari 2017 | 12:32 WIB
PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Pengeroyokan Kadernya di Jakarta
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Masiton Pasaribu mendesak kepolisian mengusut tuntas insiden perkelahian antara Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar Widodo dan Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Muhammad Irfan.

Masinton curiga ada pihak lain yang ikut terlibat dalam perkelahian tersebut.

"Pertama negara kita negara hukum. Demokrasi itu tegak kalau penegakan hukum tegas. Siapapun yang melakukan tindak kriminal atau pelanggaran hukum harus diproses, siapapun dia, tidak terkecuali. Siapa pun dia," kata Masinton saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (9/1/2017).

PDIP menyerahkan seluruh proses penyelidikan kasus tersebut kepada polisi. Dia menjamin kader PDI Perjuangan tidak akan balas dendam.

"Ya PDIP menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum. Karena proses hukum lagi yang harus kita hormati dan junjung tinggi," katanya.

Anggota Komisi III DPR RI itu pun mengatakan jika partainya akan membuka pintu maaf. "PDIP, partai pemaaf. Ya pasti kalau ada yang minta maaf pasti dimaafkan," katanya.

Usai terlibat perkelahian dengan Widodo, Irfan telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian, Minggu (8/1/2017) dini hari. Perseteruan antara Widodo dan Irfan merupakan buntut insiden ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan, Jumat (6/1/2017) siang.

Malam harinya, mereka bertemu lagi dan terjadilah duel. Akibatnya, Widodo luka memar di bagian wajah dan selanjutnya dia melapor ke Polsek Tanjung Duren.

Widodo divisum di Rumah Sakit Sumber Waras. Selanjutnya, pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.

Baca Juga: Ahok Sambangi Ponpes Sokotunggal, Gus Nuril Sebut MUI Telah Makar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI