Suara.com - Usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor kasus logo uang mirip palu arit di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2017), pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab meminta laskar pendukungnya bersumpah selalu membela agama dan negara.
"Ashadualla Ilahaillah, waashaduanna muhammadarrasulullah. Demi Allah kami berjanji akan selalu setia kepada perjuangan agama Islam dan kami bersumpah serta berjanji untuk selalu setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika," kata Rizieq.
Rizieq meminta laskar pendukung selalu siap memerangi kehadiran Partai Komunis Indonesia dan tetap setia kepada agama Islam dan NKRI.
"Siap bela agama? Siap bela negara? Siap ganyang PKI? Takbir," ujar Rizieq disambut dengan seruan "Allahu Akbar" dari laskar yang berkumpul di depan Polda Metro Jaya.
Rizieq baru saja selesai diperiksa atas kasus logo Bank Indonesia yang ia sebut mirip palu arit. Logo tersebut terdapat dalam uang kertas pecahan Rp100 ribu yang baru.
Rizieq meminta pemerintah segera menarik uang tersebut karena logonya dapat menimbulkan persepsi lain.
"Kita minta pemerintah RI untuk segera menarik uang kertas baru yang berlogo palu arit tersebut," kata Rizieq.
Rizieq mengaku heran kenapa Bank Indonesia memilih logo seperti itu, padahal bisa pakai bentuk yang lain.
Laskar pendukung Rizieq menyatakan siap untuk membela ulama. Bagi laskar, kasus yang menimpa Rizieq merupakan wujud kriminalisasi.