Seram, Kesaksian Korban Tabrak Lari Ayla Misterius di Kemayoran

Selasa, 20 Juni 2017 | 21:15 WIB
Seram, Kesaksian Korban Tabrak Lari Ayla Misterius di Kemayoran
Abdul Qosim [suara.com/Welly Hidayat]

"Kami rasa kondusif kami keluar lagi. Kembali ke Jalan, kami masih penasaran mau liat korban teman kami ada dimana," ujar Abdul.

Mereka kembali ke jalan sambil mencari-cari dimana Babang berada.

"Memang saat itu keadaan sudah ramai. Mobil dan motor juga sudah nggak ada yang melintas pada berhenti semua. Nggak berani lewat," ujar Abdul.

"Itu hanya dua langkah saja, saya berada di jalan. Tiba - tiba ada mobil (Ayla) langsung tabrak saya," kata Abdul.

Abdul terlambat menghindar dari terjangan mobil tersebut. Dia dihantam dan terlempar beberapa meter.

"Cuma mobil itu aja yang berani lewat. Aneh nya kok nabraknya di kerumunan kami," kata Abdul.

Abdul masih sadar meskipun terpental.

"Saat ditabrak saya mental beberapa meter. Saya masih lihat mobilnya. Tapi pelat nomornya saya nggak tahu. Itu abis menabrak sempat dia berhenti dulu. Ada teman - teman saya langsung nolongin," ujar Abdul.

Mobil tersebut kemudian kabur ke arah Ancol.

Abdul dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran dengan menggunakan sepeda motor oleh rekan-rekannya. Setelah itu, dia dirujuk ke RS. Mitra Keluarga, baru kemudian ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Babang meninggal dunia

"Itu saya baru tahu di rumah sakit. Saya tanya lagi ke teman saya saat jenguk. Apakah benar Babang meninggal. Dijawab iya benar ternyata," kata Abdul.

Abdul mengatakan sempat melihat Andrian sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu, dia sedang berkumpul di sekitar rumahnya, di dekat Patung Ondel-Ondel.

Abdul mengatakan dia dan teman-temannya -- sebelum ditabrak -- tidak mencari masalah. Dia hanya ingin memastikan kabar Babang karena isunya meninggal dunia setelah dianiaya geng motor.

"Kami saat itu hanya penasaran mau lihat korban teman kami ada dimana. Itu aja kok mas," ujar Abdul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI