Kata Denny, di kalangan aktivis dan intelektual yang dulu bahkan mendukung Jokowi mulai menarik jarak. Jokowi dianggap terlalu mudah menangkap aktivis dengan tuduhan makar, tuduhan yang sangat berat, walau kemudian direvisi.
"Apa iya seorang sipil yang kritis, tak punya partai, tak punya massa, tak punya dukungan pasukan bersenjata, seperti Sri Bintang Pamungkas ditangkap dengan tuduhan makar?," kata Denny.
Selaon soal Perppu pembubaran Ormas tanpa pengadilan, juga soal UU Pemilu yang menggunakan hasil pemilu 2014 sebagai basis penentu Pilpres 2019 yang sudah sangat berbeda, menambah list negatif pada Jokowi.
"Kebijakan Jokowi dipertanyakan dari sisi komitmennya meneruskan semangat reformasi 1998," kata Denny.