Suara.com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa arahannya di sidang kabinet paripurna pada Senin kemarin mengenai menjaga stabilitas politik dan jangan ada kegaduhan harus menjadi perhatian semua anggota kabinet kerja. Dia menekankan semua Menteri, pimpinan lembaga negara termasuk Panglima TNI dan Kapolri harus solid dan kompak.
"Saya kira arahan kemarin jelas sekali, sudah jelas. Nggak perlu saya jelaskan lagi, sudah terang benderang. Semua harus memberikan ketenangan, kesejukan, semuanya harus menyemangati, dan terus bekerja," kata Jokowi usai acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Lapangan Utama Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).
Sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan kepada semua jajaran Menteri, Kepala Lembaga Negara serta pimpinan TNI dan Polri untuk menjaga situasi politik agar tetap kondusif. Dia meminta jangan ada lagi pejabat yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversi dan membuat situasi jadi gaduh.
"Jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung," kata Jokowi dalam memberikan arahan sidang kabinet peripurna di Istana Negara, Senin (2/10/2017).
Jika ada permasalahan antar institusi pemerintah agar segera diselesaikan melalui rapat koordinasi menteri. Apabila tidak selesai baru melapor kepadanya sebagai kepala pemerintahan.
"Permasalahan antar-lembaga antara kementerian selesaikan secara kondusif, bahas di tingkat Menko. Tingkat Menko belum selesai, tingkat Bapak Wapres, kalau masih belum selesai bisa ke saya (Presiden)," ujar dia.
Pernyataan Jokowi ini merujuk polemik yang ditimbulkan dari pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu mengenai pengadaan senjata. Gatot baru-baru ini menyatakan ada institusi pengadaan 5.000 senjata dengan mencatut nama Presiden.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, tahun depan sudah masuk tahun politik. Yang mana ada kontestasi Pilkada serentak di 171 daerah. Di tahun yang sama, tahapan Pemilihan Legeslatif (Pileg) di tingkat pusat dan daerah hingga Pilpres akan berlangsung. Maka dari itu, ia meminta jangan sampai ada kegaduhan.
"Sekali lagi jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan. Menimbulkan kontrovesi, kita bekerja saja sudah. Bekerja saja dan kalau ragu-ragu agar diangkat ke rapat terbatas," kata dia.
Baca Juga: Jokowi Berduka dengan Aksi Penembakan Konser di Las Vegas
Jokowi menegaskan kepada semua jajarannya, khususnya kepada jajaran TNI bahwa dirinya adalah kepala pemerintahan, kepala negara, sekaligus panglima tertinggi TNI dan Polri.
"Sekali lagi sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut dan udara saya ingin perintahkan kepada Bapak Ibu sekalian, fokus kepada tugas masing-masing. Terus bekerja bersama-sama, terus bersinergi, jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi dan tingkatkan kinerja-kinerja kita. Tingatkan prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan negara kita," kata dia.