"Sebelum pemukim Amerika muncul dan menerapkan perbudakan, Meksiko pemilik sah Texas. Kemudian, Presiden Polk mengirim pasukannya untuk menyerang wilayah-wilayah Meksiko lainnya, dan memaksa negara tersebut untuk menyerahkan California, New Mexico, sebagian besar Arizona, Nevada, dan Utah, dan sebagian Wyoming dan Colorado. Kita mungkin segera mengenali negara-negara ini sebagai bagian dari Meksiko juga," tulis mereka.
The Beaverton juga mengolok-olok deklarasi Trump dengan menyebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mendeklarasikan pengakuan atas Texas sebagai negara bagian Meksiko.
"Kami memahami bahwa Texas yang merupakan wilayah Meksiko, dianggap suci oleh pendatang AS. Namun, mereka harus tahu bahwa solusi dua negara atau tembok pemisah (AS-Meksiko yang dibangun Trump) tidak layak dilakukan."
"Lagi pula, mayoritas warga Texas berbicara memakai bahasa Spanyol. Konsulat Palestina di Mexico City juga segera dipindahkan ke Houston, yang juga kami akui sebagai teritori Meksiko pada zaman dahulu," demikian sindir laman satire tersebut.