"AS akan mengingat hari ini, hari ketika hak dan kedaulatan negeri kami diserang dalam sidang umum PBB," tandasnya.
Untuk diketahui, PBB akhirnya tak mengakui deklarasi Presiden Trump mengenai pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Penolakan dan pembuatan resolusi agar AS menarik kembali pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, disahkan dalam sidang majelis umum PBB, Kamis (21/12) waktu setempat.
Trump mendeklarasikan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12) dua pekan lalu. Deklarasi itu memicu bentrokan berdarah di Palestina dan dikecam warga dunia.