Surat lamaran tersebut mereka publikasikan bersama laporan eksklusif mengenai sepak terjang warga AS, yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
Para periset dapat memastikan bahwa Abu Muhammad sebenarnya adalah Clark, dengan mencocokkan kredensial dan pengalaman kerja yang tercantum dalam CV buatannya.
Dalam CV itu, Clark menuliskan pernah bekerja sebagai guru pengganti di Texas, sebelum ke Arab Saudi untuk mengajar bahasa Inggris.
Para periset meyakini, surat lamaran kerja Clark itu diterima dan yang bersangkutan kekinian sudah bergabung ISIS di Irak. Ia juga diyakini masih hidup hingga kekinian.