Cak Imin Tanggapi Sindiran SBY soal Baliho Cawapres

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 03 April 2018 | 04:15 WIB
Cak Imin Tanggapi Sindiran SBY soal Baliho Cawapres
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara Sholawat Anti Narkoba. [Suara.com/Dian Rosmala]

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menanggapi santai sindiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait baliho-baliho sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2019.

Cak Imin, demikan Muhaimin akrab disapa, mengatakan bahwa baliho dan poster dirinya dipasang oleh para sukarelawan di daerah secara spontan dan bukan diperintahkan oleh dirinya.

"Soal baliho itu spontanitas teman-teman saya di daerah. Sejak saya menyatakan bersedia jadi calon wakil presiden. Itu tanpa ada saya perintah dan koordinasi dengan teman-teman yang masang baliho dengan variasinya," kata Cak Imin di Pondok Pesantren NU Al Mansyuriah Ta'limusshibyan Bonder, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Senin (2/4/2018).

Menurut Cak Imin pemasangan baliho tersebut tidak perlu dipermasalahkan ataupun menjadi bahan perdebatan. Hal tersebut sah-sah saja dan setiap orang memiliki hak untuk itu.

"Itu biasa-biasa saja, biarkan itu hak politik mereka, hak politik kita. Tidak usah serius-serius," tegasnya seperti dilansir dari Antara.

Muhaimin mengakui meski intensif membangun komunikasi politik bersama Partai Gerindra dan Demokrat. Namun paling prioritas adalah dirinya berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

"Sampai sekarang paling intensif komunikasi kita dengan Pak Jokowi. Bahkan satu Minggu yang lalu saya juga pernah berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Kalau lain kita tetap juga membuka diri," ujarnya.

Pembicaraan dengan Presiden Jokowi itu terkait calon wakil presiden. Bahkan dirinya pun optimistis menjadi calon wakil presiden.

"Tapi tentu finalnya pada Agustus nanti. Karena semua masih berjalan dinamis, diskusi dan dialog dengan partai politik," katanya.

Sebelumnya pada 30 Maret lalu, SBY melalui akun Facebooknya menyindir para politikus yang telah memasang baliho terkait capres dan cawapres jelang pemilihan umum 2019.

"Tidak bisa seorang tokoh lantas dengan gagah berani memasang fotonya di billboard, di baliho, di mana-mana, siap jadi capres siap jadi cawapres," kata SBY.

Partai Demokrat sendiri, jelas SBY, tak akan berbuat seperti itu. Pihaknya akan berhitung dengan matang sebelum mengusung capres atau cawapres.

Adapun Partai Demokrat santer dikabarkan akan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono, yang tak lain putra SBY sebagai capres atau cawapres di pemilu 2019 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI