Potensinya sangat besar. Ragam busaya di Indonesia sangat kaya.

Setidaknya ada 1.340 suku bangsa yang bisa dieksplor di lebih dari 17.000 pulau, 34 propinsi, 416 kabupaten dan 98 kota di Indonesia. Ribuan suku tadi juga menyimpan 583 bahasa dan dialek yang berbeda-beda, serta eight world heritage sites by UNESCO ada di sini.
Empat di antaranya cultural, sementara empat lainnya dari unsur natural.
“Kalau dari sisi atraksi, maka budaya kita sudah sangat kuat, dan harus terus diperkuat,” kata Kiki, yang juga diamini Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar, Oneng Setya Harini.
Semua stakeholder terkait budaya dan destinasi prioritas pun diajak berdiskusi. Sharing info, knowledge, dengan semangat satu, Indonesia Incorporated: for better cultural.
"Setiap destinasi pariwisata, sejarah, religi, seni dan tradisi di Indonesia harus memanfaatkan unique resources of culture in Indonesia melalui destination management. Tata kelola destinasi wisata sejarah, religi dan seni budaya agar mampu bersaing di internasional dan mencapai value terbaik untuk mendatangkan wisatwan," ujar wanita berhijab itu.
Arief ikut menyimak bimtek. Menurutnya, budaya sangat penting untuk membangun sebuah kawasan pariwisata.
"Sejak mendesain awal, kami melihat sisi budaya sebagai sebuah kekuatan. Semakin suatu budaya dilestarikan, maka akan semakin mensejahterakan masyarakatnya. Ini dapat dikaitkan dengan komersialisasi budaya yang bisa menarik orang dan membuat mereka mau membayar,” ujarnya.
Cara menjadi pemenang yang terbaik, tercepat dan paling cerdas adalah benchmark. Menempatkan rival atau pesaing sebagai tolak ukur, kemudian melihat apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh lawan.