Suara.com - Rencana kunjungan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi ke Kota Makassar pekan ini mendapat penolakan aktivis mahasiswa. Mereka menggelar unjukrasa di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (26/7/2018) sore.
Aksi unjukrasa dilakukan dua kelompok mahasiswa di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar dan Universitas Muhammadiyah Makassar di Jalan Sultan Alauddin. Mereka memblokade sebagian badan jalan dengan menyetop truk.
Kedatangan Presiden Jokowi diketahui dalam rangka menghadiri kegiatan Jalan Sehat, Sahabat Rakyat Indonesia, di Lapangan Karebosi, Minggu (29/7). Kunjungan tersebut dinilai kalangan aktivis amat sarat kepentingan politik menjelang Pilpres 2019 mendatang.

Salah satu kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kerakyatan (Gemar), mendesak Presiden RI fokus menyelesaikan program kerja, ketimbang pencitraan.
Jederal Lapangan Gerakan Mahasiswa Kerakyatan, Yusril Ucci mengatakan, menjelang masa akhir jabatan, Jokowi belum mampu mensejahterakan rakyat Indonesia. Harga bahan bakar minyak belakangan terus naik, bahkan belakangan isu penjualan aset PT Pertamina mencuat.
"Rezim ini pantas mendapat rapor merah dengan catatan mengkhianati Pasal 33 ayat 3 UUD 1945, tidak bisa mewujudkan kekayaan alam untuk menciptakan kesejahteraan untuk rakyat," ketua Yusril.
Menurut Yusril, kedatangan orang nomor satu di Republik itu sarat kepentingan politik dan pencitraan menjelang Pilpres.
"Hadir di acara jalan sehat mejelang pilres tidak semestinya. Melihat banyaknya problematika bangsa yang terjadi saat ini, bukannya sibuk mencari solusi melainkan disibukkan pencitraan," katanya.
Agenda kedatangan Jokowi ke Makassar Sabtu hingga Minggu dibenarkan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi saat ditemui, Rabu (25/7/2018). Mantan Komandan Pusat Kesenjataan Infantri Kodiklat TNI AD itu mengaku telah menyiapkan pengamanan untuk mengangisipasi gangguan selama kunjungan VVIP itu.
Baca Juga: Facebook Ambil Alih Perusahaan Israel, Redkix
"Kita sudah dapat berita kemarin, surat belum namun telepon dan hasil rapat beliau direncanakan datang, kita bersyukur jika pimpinam negara ini datang ke daerah kota," ujar Surawahadi. (lirzam wahid)