Sedangkan, untuk posko kesehatan, pemerintah telah menyediakan sejumlah posko kesehatan dengan harapan pelayanan kesehatan bisa tetap normal.
"Untuk Lombok Utara saja ada 8 pos kesehatan yang kita dirikan. Tapi kita juga dapat bantuan rumah sakit terapung KRI Suharso. Termasuk rumah sakit rujukan seperti RSUP NTB, RSUD Kota Mataram, Bhayangkara, Risa, RS Jaka, RS slam, RS Tripat Gerung, rumah sakit angkatan darat," jelas Marjito.
Ia menyatakan dalam penanganan kesehatan pada masa tanggap darurat ini, pihaknya juga diperkuat 171 dokter spesialis, mulai bedah anak, bayi dalam kandungan, psikiater, ortopedi. Kemudian 228 dokter umum perawat 255, bidan 38, psikolog dan non medis 268 orang.
"Mereka ini kita sebar di 1.004 pos kesehatan di Lombok Utara, termasuk RSUP provinsi dan rumah sakit lapangan," tandasnya.