Bung Tomo, Singa Mikrofon Pembakar Semangat Arek Surabaya

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 10 November 2018 | 15:22 WIB
Bung Tomo, Singa Mikrofon Pembakar Semangat Arek Surabaya
Ilustrasi Bung Tomo saat berpidato
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bung Tomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun 1950. Namun kemudian menghilang dari panggung politik karena ia tidak merasa bahagia terjun di dunia politik. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional.

Pada awal tahun 1970, ia kembali dan mempunyai pandangan pendapat yang berbeda dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program yang dijalankan oleh Suharto sehingga pada 11 April 1978 ia ditahan oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya khawatir akan kritik-kritiknya yang keras tersebut. Baru setahun kemudian ia dilepaskan oleh Suharto.

Pada 7 Oktober 1981 Bung Tomo meninggal dunia di Padang Arafah, saat sedang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci yang harus dimakamkan di tanah suci, tapi jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI