Surat yang di dapat suara.com tertulis jelas kalimat:
“Menyatakan bahwa pemotongan papan nama Albertus Slamet Sugiardi yang ada di makam Jambon, untuk menghilangkan simbol kristiani atas saran pengurus Makam, tokoh masyarakat dan pengurus kampung. Saya dapat menerima dengan ikhlas dan tanpa permasalahan lagi.”
Slamet, Ketua RW 13, mengakui surat itu dibuat pada hari Selasa. Ia menolak hal itu sebagai paksaan. Menurutnya hal itu bagian dari kesepakatan bersama.
“Pernyataannya itu hari ini, kemarin kan secara lisan,’’ kata Slamet saat ditemui di rumahnya.
Ia enggan menjelaskan lebih lanjut alasan dibuatnya surat tersebut pada hari ini. Ia hanya menyatakan semua persoalan sudah disepakati bersama dengan pihak keluarga.
“Sudah ada persetujuan bersama antara warga dan keluarga, sudah ada kesepakatan.”
Sementara pihak keluarga Albertus Slemat enggan untuk dimintakan keterangan lebih lanjut perihal surat pernyataan yang dibuat oleh Maria.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Top 3: Kepergok Bawa Kondom dan Pelumas, Rumah Artis Dilempari Batu