”Tapi Uut (sapaan RIY pengelola WO MGD) meminta saya membayar lunas seluruh biaya dengan alasan buat membayar sewa gedung,” jelasnya.
Setelah bernegosiasi, kedua belah pihak mencapai persetujuan. WO MGD juga bekerja sesuai kesepakatan, yakni memberikan baju pengantin, persiapan akad nikah, bahkan menyediakan kendaraan pernikahan.
Tapi semua itu mendadak berubah saat pesta digelar. Uut dan kru WO mendadak menghilang saat pesta pernikahan dimulai.
Hingga Minggu siang, tak ada kabar dari panitia sewaan tersebut. Tak ada satu pun jenis makanan yang tersedia di meja hidangan.
Ang lantas mencoba menghubungi nomor ponsel Uut, yang mengumbar banyak alasan. Mulai dari sedang mengambil sejumlah baju pengantin, sampai memantau juru masak yang menyiapkan makanan.
Karena tak ada kepastian, pihak keluarga lantas menghubungi sejumlah rumah makan untuk mengantar makanan kepada tetamu.
Tapi, tak ada satu pun rumah makan yang bisa menyanggupi permintaan pesanan makanan berjumlah ribuan tersebut.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Tottenham Hotspur vs Chelsea di Wembley