Amien Rais: Tak Cuma Agum Gumelar, Prabowo Juga Tahu Tragedi Mei 98

Selasa, 12 Maret 2019 | 14:39 WIB
Amien Rais: Tak Cuma Agum Gumelar, Prabowo Juga Tahu Tragedi Mei 98
Amien Rais di acara jalan sehat relawan Prabowo - Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2019). (Suara.com/Ria Rizki)

Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengungkapkan, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengetahui detail persoalan mengenai peristiwa kerusuhan dan pemerkosaan massal yang terjadi pada Mei 1998, termasuk penculikan aktivis prodemokrasi.

Pernyataan Amien Rais tersebut merupakan tanggapan terhadap ungkapan Agum Gumelar yang mengklaim juga mengetahui seluk beluk tragedi itu.

"Sepertinya, Prabowo tahu semuanya, saya kira," ucap Amien di Seknas Prabowo – Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Sebelumnya, Prabowo juga pernah mengungkapkan sering membahas peristiwa Mei '98 bersama Amien Rais.

Namun, Prabowo menegaskan pengetahuannya mengenai tragedi itu hanya untuk konsumsi internal. Prabowo juga mengakui, pembahasan tragedi kemanusiaan itu kerapkali menjadi topik utama obrolannya dengan Amien Rais.

"Dalam ruang tertutup, kadang-kadang saya sampaikan ke Pak Amien Rais, tapi ke khalayak ramai masih belum mau mengungkapkan. Nanti-nanti lah apalagi banyak kamera TV di sini jangan," ujar Prabowo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).

Prabowo beralasan, ia tidak mau mempermasalahkan kembali soal peristiwa tersebut. Prabowo tetap akan menjadikan ingatannya soal Mei 1988 sebagai ranah pribadi.

"Saya tidak mau mempermasalahkan masa lalu, tapi hanya kita tidak boleh masuk ke lubang yang sama berkali-kali kan, kira begitu," tutur Prabowo.

Untuk diketahui, pada Mei 1998, sedikitnya 150 orang perempuan etnis Tionghoa menjadi korban pemerkosaan massal. Tak hanya itu, sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta sekitarnya dijarah dan dibakar orang tak dikenal. Saat mal-mal itu dibakar, banyak orang yang ikut menjadi korban di dalamnya.

Baca Juga: Wawan, Lelaki yang Tewas Penuh Bacokan di Area Sawah Ternyata Eks Napi

Penculikan Aktivis

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar mengakui, ia mengetahui secara persis sejumlah aktivis 98 yang dibunuh dan dibuang oleh Tim Mawar saat kerusuhan pada 1998.

Tim Mawar adalah tim kecil dari kesatuan Komando Pasukan Khusus Grup IV, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Tim ini disebut sebagai dalang dalam operasi penculikan para aktivis politik prodemokrasi.

Agum Gumelar menyebut Tim Mawar bertugas melakukan eksekusi. Hal itu diungkapkan oleh Agum dalam sebuah diskusi.

Salah seorang audiens mengabadikan momen Agum Gumelar yang bercerita terperinci soal proses penculikan aktivis 98 dan diunggah di akun Facebook KataKita.

Saat itu, Agum Gumelar menjadi salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang bertugas melakukan investigasi kasus penculikan aktivis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI