Dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Mahfud MD mengatakan garis keras yang dimaksud adalah sebuah kefanatikan dan kesetiaan yang tinggi.

"Garis keras itu sama dengan fanatik dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram. Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau," kata Mahfud.