Suara.com - Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), setelah bergulat dengan penyakit kanker darah.
Jauh sebelum divonis dokter mengidap kanker darah pada Februari 2019, Ani Yudhoyono merupakan sosok yang dekat dengan para pengidap kanker, terutama para pejuang kanker anak.
![Ani Yudhoyono saat bertemu pejuang kanker anak pada Hari Kanker Anak Internasional tahun 2008. [dokumentasi YOAI]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/06/01/12721-ani-yudhoyono-saat-bertemu-pejuang-kanker-anak-3.jpg)
”Kami turut berduka cita atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Kami, dan pejuang kanker anak memunyai kenangan manis dengan Ibu Ani,” kata Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Rahmi Adi Putra Tahir, Sabtu.
Kenangan manis itu terjadi saat peringatan Hari Kanker Anak Internasional tahun 2008. Kala itu, 50 anak pengidap kanker diundang ke Istana Negara untuk bersamuh dengan Ani Yudhoyono dan SBY.
![Ani Yudhoyono saat bertemu pejuang kanker anak pada Hari Kanker Anak Internasional tahun 2008. [dokumentasi YOAI]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/06/01/98085-ani-yudhoyono-saat-bertemu-pejuang-kanker-anak-4.jpg)
Setelah acara tersebut, Ani Yudhoyono secara khusus menyumbangkan obat-obatan kemotrapi untuk pejuang kanker anak di Rumah Sakit Dharmais.
![Ani Yudhoyono saat bertemu pejuang kanker anak pada Hari Kanker Anak Internasional tahun 2008. [dokumentasi YOAI]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/06/01/78321-ani-yudhoyono-saat-bertemu-pejuang-kanker-anak-2.jpg)