Lalu suatu hari, menurut keterangan pengadilan, Tim tiba-tiba mengamuk ketika melihat Nahtahn, anaknya yang berusia enam tahun, bermain-main dengan stopkontak di rumah.
Dia membunuh bocah itu, hingga kemudian memutuskan untuk mencekik empat anak lainnya: Elaine (1), Gabriel (2), Elias (7), dan Mera (8).
Tim membungkus mayat anak-anaknya dengan plastik, memasukkannya ke dalam mobil, dan berkeliling selama sembilan hari. Lalu ia meninggalkan jasad para korban di pedesaan Alabama.
Dia ditangkap saat berhenti di Mississippi, setelah seorang petugas kepolisian mencium 'bau kematian' dari mobil TIm.
Tim mengaku tidak bersalah dengan alasan penyakit jiwa. Menurut tim pembela pun, dirinya menderita skizofrenia yang tidak terdiagnosis, penyakit mental yang juga menimpa ibunya.
Selain itu, mereka mengatakan bahwa Tim terguncang ketika ditinggal istrinya demi seorang tetangga yang masih remaja.